Pengajian Untuk Waria 5 September 2006
Pengajian ini diadakan pada tanggal 5 September 2006,di Notoyudan Yogyakarta.Diadakan rutin setiap hari Senin Wage.Dan dipimpin langsung oleh Bapak KH.Hamrolie Harun.Tujuannya untuk mengajak para waria agar tetap beribadah kepada Allah SWT,terutama dengan memperbanyak beristighfar dan berdzikir.Bukankah para waria juga manusia,yang juga perlu beribadah?
Pada foto diatas,KH.Hamrolie Harun sedang memberikan tauziyahnya kepada para jama'ah waria.Disampaikan bahwa jangan berputus asa dari rahmat Allah SWT.Juga diceritakan kisah seorang pelacur yang memberikan air minum kepada anjing yang kehausan,yang karena perbuatan itu Allah SWT mengampuninya dan merahmatinya.
Diingatkan juga bahwa waria adalah manusia juga,yang butuh ibadah.Karena ibadah adalah kebutuhan dasar rohani manusia,sebagaimana makanan dan minuman yang menguatkan badan.
Disana juga diadakan dialog tanya jawab antara para jama'ah waria dengan KH.Hamrolie Harun.Dari situ,kita mengetahui bahwa sebenarnya para jama'ah waria ada keinginan untuk memperbaiki diri,tetapi karena pengucilan dari masyarakat menyebabkan mereka jadi semakin jauh dari agamanya.
Memang menjadi dilema,disaat para ustadz mengharapkan seseorang untuk menjadi baik dulu sebelum belajar kepadanya,tapi gimana para waria bisa menjadi baik jika tidak ada yang mengajarinya beribadah?Mereka selalu ditolak dari masjid ke masjid.Mereka tidak tahu akan kemana lagi untuk berkeluh kesah.
Dan setelah diadakan dialog,mereka minta agar KH.Hamrolie Harun untuk memimpin dan mengimami sholat maghrib dan mendo'akannya.Kata KH.Hamrolie Harun,ini sebenarnya diluar dugaan karena pada awalnya beliau hanya ingin mengajak mereka untuk ingat (dzikir) kepada Allah SWT saja dan mengajaknya untuk selalu berbuat baik.
Semoga Allah SWT memberikan kepada mereka jalan terbaik serta rahmat petunjukNya untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat.Amien
Pada foto diatas,KH.Hamrolie Harun sedang memberikan tauziyahnya kepada para jama'ah waria.Disampaikan bahwa jangan berputus asa dari rahmat Allah SWT.Juga diceritakan kisah seorang pelacur yang memberikan air minum kepada anjing yang kehausan,yang karena perbuatan itu Allah SWT mengampuninya dan merahmatinya.
Diingatkan juga bahwa waria adalah manusia juga,yang butuh ibadah.Karena ibadah adalah kebutuhan dasar rohani manusia,sebagaimana makanan dan minuman yang menguatkan badan.
Disana juga diadakan dialog tanya jawab antara para jama'ah waria dengan KH.Hamrolie Harun.Dari situ,kita mengetahui bahwa sebenarnya para jama'ah waria ada keinginan untuk memperbaiki diri,tetapi karena pengucilan dari masyarakat menyebabkan mereka jadi semakin jauh dari agamanya.
Memang menjadi dilema,disaat para ustadz mengharapkan seseorang untuk menjadi baik dulu sebelum belajar kepadanya,tapi gimana para waria bisa menjadi baik jika tidak ada yang mengajarinya beribadah?Mereka selalu ditolak dari masjid ke masjid.Mereka tidak tahu akan kemana lagi untuk berkeluh kesah.
Dan setelah diadakan dialog,mereka minta agar KH.Hamrolie Harun untuk memimpin dan mengimami sholat maghrib dan mendo'akannya.Kata KH.Hamrolie Harun,ini sebenarnya diluar dugaan karena pada awalnya beliau hanya ingin mengajak mereka untuk ingat (dzikir) kepada Allah SWT saja dan mengajaknya untuk selalu berbuat baik.
Semoga Allah SWT memberikan kepada mereka jalan terbaik serta rahmat petunjukNya untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat.Amien
0 komentar :
Terima kasih atas kunjungannya...:)